Kontes (peraduan) Berbohong


Ketika seorang pendeta sedang berjalan, dia melihat ada segerombolan anak-anak sedang mengerumuni seekor kucing kecil. Tampaknya mereka saling berebutan sehingga membuat kucing kecil itu ketakutan. Melihat hal itu, pendeta tadi langsung mendekat, "Kenapa kalian menyakiti kucing yang tidak berdosa itu?" tanya pendeta kepada anak-anak. Salah seorang anak menjawab, "Kami menemukan kucing kecil yang ditinggalkan tuannya. Kami semua ingin memilikinya. Untuk itu kami sepakat untuk melakukan kontes. Barang siapa yang paling hebat dalam berbohong, maka dia akan mendapatkan kucing kecil ini," ujarnya memaparkan. Pendeta itu terkejut, "Tunggu, tunggu. Kalian tidak boleh melakukan kontes berbohong," ujarnya spontan. Kemudian pendeta tadi menasehati mereka selama 10 menit mengenai suatu kebohongan. Dia memulai dari, "Yesus itu manusia dan sekaligus Tuhan kita..." Serta berakhir pada, "Ketika saya masih seumur kalian, dan sampai kini pun, saya tidak pernah berbohong." Suasana hening sejenak setelah pendeta mengakhiri 'khutbahnya'. Sepertinya anak-anak itu memikirkan sesuatu. Akhirnya mereka berkata, "Okelah, Pak Pendeta. Kami berikan Bapak kucing itu! Anda yang paling pantas mendapatkannya.."